Sabtu, April 25, 2009

Lights of Life : Jangan Mau Jadi Truk Sampah!

Suatu hari waktu mau berangkat ke palembang...saya naik sebuah taksi dan menuju ke bandara. Kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir di pinggir jalan tepat di depan kami. Supir taksi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa sentimeter dari mobil tersebut. Saya panik dan marah karena kejeduk jok di dalam taksi..

Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya & mulai berteriak ke arah kami.. Supir taksi hanya tersenyum & melambai pada orang orang tersebut. Saya benar-benar heran dengan sikapnya yang bersahabat. Maka saya berkata, "Kok malah tersenyum sih pak? Orang itu hampir merusak taksi bapak dan hampir mengirim kita ke UGD!" Saat itulah saya belajar dari supir taksi tersebut mengenai apa yang kemudian saya sebut Hukum Truk Sampah.

Ia bercerita.. bahwa banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan, kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh daya tampungnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya... dan seringkali mereka membuangnya kepada anda. Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, doakan mereka, lalu lanjutkan hidup.. Weww.. mulut saya menganga.. mau marah ngga jadi. Kemudian bapak itu meneruskan berbicara....


Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui, di tempat kerja, di rumah atau dalam perjalanan. Jadilah orang yang iklas dan bahagia. Orang yang tidak membiarkan "truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dengan merusak suasana hati.

Hidup ini terlalu singkat untuk bangun di pagi hari dengan penyesalan. Maka: Kasihilah orang yang memperlakukan anda dengan benar, dan berdoalah bagi yang tidak. Kemarahan saya hilang begitu saja.. Saya pikir benar juga apa yang diucapkan bapak supir taksi itu pada saya..
Hidup itu 10% mengenai apa yang kita buat dengannya. Dan 90% tentang bagaimana kita menghadapinya. Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan...

Well.. mudah mudahan tulisan ini juga bisa membuat sahabat-sahabat semua bisa menikmati hidup yang penuh berkat & bebas dari "sampah"... Sekali lagi.. Enjoy your Life !

Kamis, April 23, 2009

Lights of Life : Berpikir Positif

Alkisah..
Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya.

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.
* Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini."
* Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu." Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu".
* Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, "Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya."

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.

Kawan-kawan Pygmalion berkata, "Ah, sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu."

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul.. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.

Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.

Misalnya,
* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.
* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.
* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.

Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.
* Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.
* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.
* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain.

Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.

Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, "Barangkali ia sedang mencoba membujuk," atau kita mengomel, "Ah, hadiahnya cuma barang murah."

Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri. Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia.

Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, "Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita."

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.

* Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.

Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan.. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah.

Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah..

Senin, April 20, 2009

Lights of Life : Senyum dengan Hati

Kisah di bawah ini adalah kisah yang didapat dari milis alumni Jerman. Demikian layak untuk dibaca, dan direnungkan seumur hidup.

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas.

Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong..

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu. Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.

Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya.

Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! "

Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum.

Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.

Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali! Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya .

"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu!

Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya!

Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni.

Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.

Semoga bermanfaat dan bisa memperkaya batin anda..

Jumat, April 17, 2009

Lights of Life : Arti Kesuksesan

Mudah-mudahan email dari sahabat ini.. Mampu mencerahkan hari anda juga... Begini kisahnya...

Saya coba menjabarkan kisah SUKSES saya berdasarkan pengalaman saya sendiri... Saya banyak terpengaruh oleh keSUKSESan Kelvin Hui (saya beruntung bisa datang ke seminarnya tahun lalu di Jakarta ).

Kelvin Hui adalah seorang Web Publishing Businessman (Founder dari ambatch.com dan SEO Master), yang berhasil mendapatkan kontrak dengan Yahoo! senilai 20 juta dollar hanya untuk mempromosikan Yahoo! Di Hongkong, Korea, dan Jepang selama tiga tahun

Yang menarik, manusia ini justru sangat-sangat sederhana dalam berpakaian, tutur katanya sangat halus namun penuh kebijaksanaan yang membuat pemikiran saya berubah 180 derajat tentang keSUKSESan.

SUKSES itu sederhana, SUKSES tidak ada hubungannya dengan menjadi kaya raya, SUKSES itu tidak serumit/serahasia seperti kata Robert Kiyosaki/Tung Desem Waringin, SUKSES itu tidak perlu dikejar, SUKSES adalah ANDA! Karena keSUKSESan terbesar ada pada diri Anda sendiri...

  • Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi satu ovum, itu adalah SUKSES pertama Anda!
  • Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh yang sempurna tanpa cacat, itulah keSUKSESan Anda yang kedua...
  • Ketika Anda ke sekolah, bahkan bisa menikmati studi S1 di saat setiap menit ada 10 siswa yang drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah SUKSES Anda yang ketiga...
  • Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan di bilangan segitiga emas, di saat 46 juta orang lainnya menjadi pengangguran, itulah keSUKSESan Anda yang keempat...
  • Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada tiga juta orang yang mati kelaparan setiap bulannya, itulah keSUKSESan Anda yang kelima...

SUKSES terjadi setiap hari, dan Anda tidak pernah menyadarinya...

Saya sangat tersentuh ketika menonton film "Click!" yang dibintangi oleh Adam Sandler, "family comes first," begitu kata-kata terakhirnya kepada anaknya sebelum ia meninggal...

Saking sibuknya Adam Sandler dalam mengejar keSUKSESan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak-istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri pemakaman ayahnya, keluarganya berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya, dan anaknya tidak mengenal siapa ayahnya...

SUKSES selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus-menerus menjadi best seller dengan membuat keSUKSESan menjadi suatu hal yang rumit dan sukar diperoleh...

SUKSES tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump, resort mewah di Karibia, dll.

Tapi buat saya pribadi yang bisa hidup dengan sangat berkecukupan, saya rasa SUKSES memiliki arti yang berbeda...

SUKSES adalah mencintai dan bangga terhadap diri Anda sendiri, mengerjakan apa yang Anda sukai kapan saja dan di mana saja...

SUKSES sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan, SUKSES sejati adalah menikmati dan bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda. Pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya. Pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya, setelah itu Anda harus bersiap lagi menghadapi episode yang baru.

SUKSES sejati adalah hidup benar di jalan Allah, hidup baik, tidak munafik, tidak menipu, apalagi scam, saleh, dan selalu rendah hati.

SUKSES itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit. SUKSES sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan, keadaan, dan kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur.

Saya berani berbicara seperti ini, karena hidup yang saya alami adalah seperti roda pedati. Ketika masih mahasiswa, hidup saya begitu nelangsa cuma mampu makan nasi warteg satu kali sehari dengan menu nasi setengah + sayur gratis + tempe goreng. Tetapi ternyata nikmat makan di warteg kok sama saja bila dibandingkan ketika saya makan di restoran mewah di Amerika...

Saya pernah tidur di kolong langit, beralaskan tanah dan terpal, hujan kehujanan, panas kepanasan. Tetapi ternyata lelapnya saya tidur dulu kok bisa sama saja bila dibandingkan ketika saya tidur di hotel bintang 5 di Jepang...

Saya dulu pulang-pergi ke sekolah jalan kaki sejauh 40 km, memakai baju yang lusuh, tas yang kotor, dan alat tulis seadanya. Datang ke sekolah selalu menjadi bahan tertawaan teman-teman, tetapi kok sama saja enaknya ketika saya dijemput oom saya naik mercy, sama-sama sampai di tujuan ternyata...

Saya pernah diundang bos saya ke rumah barunya, untuk menikmati ruang auditoriumnya. Ada speaker untuk karaoke, ada tape untuk mendengarkan musik, ada home theater... Dia bilang harga speaker Thiel-nya untuk mendengarkan musik saja harganya 400 juta rupiah, saya disuruh mendengarkan waktu beliau memutar musik jazz, memang enak sekali, suara dentingan gelas dan petikan bass-nya bisa terdengar jelas, tapi kok setengah jam di situ, saya bosan juga. Sama nikmatnya dengan mendengarkan musik di komputer sendiri, speakernya cuma seharga 100 ribu rupiah...

Pernahkah Anda menyadari?

Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang. Uang hanyalah alat tukar. Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.

Ya, Anda mungkin harus bekerja siang dan malam untuk membayar KPR selama 15 tahun atau membeli mobil/motor secara kredit selama tiga tahun.

Namun itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter waktu Anda sendiri, Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam hari kepada penawar yang tertinggi, untuk mendapatkan uang agar bisa membeli makanan, membayar pulsa telepon dll...

Aset terbesar Anda bukanlah rumah atau mobil Anda, tetapi diri Anda sendiri.

Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat daripada orang bodoh, karena semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau membeli waktu Anda...

Itu sebabnya mengapa harga dua jam Robert Kiyosaki untuk berbicara di suatu seminar = 200 juta rupiah, atau harga 2 jam seminar Tung Desem Waringin mencapai 100 juta...

Itu sebabnya mengapa Nike berani membayar Tiger Woods dan Michael Jordan sebesar 200 juta dollar hanya untuk memakai produk Nike. Suatu produk menjadi mahal bukan karena merk-nya, namun karena produk tersebut dipakai oleh siapa...

Itu sebabnya bola basket bekas milik Michael Jordan bisa terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk yang sama bila dijual harganya justru turun...

Hidup ini lucu, kita seperti mengejar fatamorgana. Bila dilihat dari jauh, mungkin kita melihat air di kejauhan, namun ketika kita kejar dengan segenap tenaga dan akhirnya sampai di tujuan, yang kita lihat hanya pantulan sinar matahari saja...

Lucu, bila setelah membaca tulisan di atas, Anda masih mengejar fatamorgana tersebut ketimbang menghabiskan waktu Anda yang sangat berharga untuk sungkem kepada orangtua yang begitu mencintai Anda, memeluk hangat istri Anda, mengatakan "I love you" kepada orang-orang yang Anda cintai: orang tua, istri, anak, dan sahabat-sahabat Anda.

Lakukanlah selagi Anda masih punya waktu, selagi Anda masih sempat, Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda akan meninggal, mungkin besok pagi, mungkin nanti malam, karena LIFE IS SO SHORT.

Luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hobi Anda, entah itu bermain bola, memancing, menonton bioskop, minum kopi, makan makanan favorit Anda, berkebun, bermain catur, atau berkaraoke...

Enjoy your life, because life is so short...

Lights of Life : Berkata Cukup

Akhir-akhir ini saya sering mendapat email yang menyentuh hati dari seorang sahabat..
Kadang hari-hari saya menjadi lebih cerah setelah membacanya..
Setetes embun di pagi hari, secercah sinar yang menghangatkan..
Ya seperti itulah, saya ingin membaginya dengan anda..

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu.
Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana.
Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruhtempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.

Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.
Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.
Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "cukup".

Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang dan kurang.

Kapankah kita bisa berkata cukup? Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. "Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri.

Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.

Belajarlah untuk berkata "Cukup"

Selasa, April 14, 2009

InTIPS : Pasang Filter Air di Rumah?

Air sumur atau ledeng di rumah anda butek?
Jangankan untuk meminum, untuk mandi saja mungkin anda menggunakannya setengah terpaksa karena tidak ada pilihan.


Ya.. air bersih memang merupakan salahsatu kebutuhan yang amat vital..
Air bersih dan sehat adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, bebas dari bakteri dan kuman, tidak mengandung unsur mineral dan logam yang berlebihan, serta tidak tercemar oleh limbah atau zat-zat lain yang membahayakan bila kita konsumsi..

Tapi bagaimana bila kondisi sumber air di rumah anda memiliki kualitas yang kurang baik? Solusinya adalah memurnikan kembali sumber air anda.
Proses pemurnian air (water purifier), bisa kita lakukan dengan sistem filter atau penyaringan yang bertahap.

Jenis filter yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :


Filter Multimedia

Filter ini merupakan filter pertama yang harus digunakan.
Tabung filter multimedia berbentuk silinder dan tertutup rapat. Didalamnya ditempatkan zat kimia Seng, Mangan, dan Karbon Aktif secara berlapis, yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan bau dari air.




Filter Cartridge


Filter ini berfungsi untuk menyaring kotoran dan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil. Daya saringnya sangat tergantung jenis catridge yang digunakan, bisa menyaring zat atau mikroorganisme sekecil 0,005 mikron. Biasanya filter jenis ini harus diisi ulang secara berkala.



Filter Ultraviolet

Perangkat ultraviolet dalam filter ini memiliki fungsi utama untuk mensterilkan air dan membunuh segala kuman dan mikroorganisme dalam aliran air yang melewatinya, sehingga air bisa langsung dikonsumsi.




Filter Reverse Osmosis (RO)

Filter ini memiliki cara kerja yang mirip dengan filter cartridge, hanya saja membrane filter RO ini hanya mengalirkan zat sekecil 0,0001 mikron. Segala kotoran, mikroorganisme, bahkan air yang berukuran lebih besar akan dialirkan untuk dibuang. Air hasil reverse osmosis ini juga bisa langsung dikonsumsi.


Setelah anda mengetahui jenis-jenis filter untuk memurnikan air..
Berikut adalah gambar skema sistem instalasi filter air yang dapat diterapkan di rumah anda. Jenis filter air dapat diterapkan seluruhnya atau sebagian, menyesuaikan dengan kualitas sumber air di rumah anda.

1. Pompa Hisap (Jet Pump)
2. Tangki Air (Water Toren)
3. Pompa Tekan / Dorong
4. Filter Multimedia
5. Filter Cartridge
6. Filter Ultraviolet
7. Filter RO
8. Kran Air


Akhirnya selamat mencoba…
Kini anda dapat minum air dari air sumur .. :))


Sabtu, April 11, 2009

InTIPS : Panduan Memilih Warna

Menyambung posting sebelumnya..
Anda pasti memiliki pilihan warna favorit tersendiri yang ingin anda aplikasikan ke dalam ruangan..
Masalahnya kita kadang bingung untuk memadukan beberapa warna agar terlihat harmonis dan serasi bukan?

Berikut panduan roda warna yang sudah didesain sedemikian rupa, agar anda dapat menggunakannya untuk memilih komposisi warna yang sesuai pada ruangan..


Langkahnya adalah sebagai berikut

  • Pilih salah satu warna
  • Langkahi tiga warna pilihan searah jarum jam. Warna keempat sesudah warna pilihan anda adalah pasangan warna harmonis yang pertama.
  • Langkahi tiga warna pilihan berlawanan dengan jarum jam. Warna keempat sesudah warna pilihan anda adalah pasangan warna harmonis kedua.
  • Jika anda ingin mencari paduan warna yang kontras dengan warna pilihan, warna itu terletak tepat bersebrangan dengan warna pilihan anda.
  • Kemudian anda tinggal memainkan gelap terangnya warna saja.
    Cukup sederhana bukan?

Sebagai contoh bisa dilihat dalam gambar.
W = Warna Pilihan Anda
W1 = Warna Harmonis 1
W2 = Warna Harmonis 2
WK = Warna Kontras
Oya agar pembaca semua tau, artikel ini diterjemahkan bebas dari buku Colour Your Home Hamlyn. Bagi yang ingin tau lebih dalam bisa dibrowse di search engine.. oke?


Semoga bermanfaat..

Rabu, April 08, 2009

InTIPS Rumah : Bermain Warna

Sejauh mana pemahaman anda mengenai warna?
Banyak teori dikembangkan oleh para ahli mengenai warna…
Para ahli fisika mengaitkan warna dengan cahaya.
Para ahli ilmu jiwa mempelajari warna, kesan dan nuansa yang ditimbulkan.

Setiap WARNA memiliki energi dan efek psikologis tersendiri…
Jadi pemilihan warna untuk rumah anda akan memberi nuansa dan harmoni tersendiri yang mewakili karakter penghuninya.

MERAH: enerjik, kuat, berani, semangat, penuh tekad, terbuka, mandiri.
JINGGA : hangat, menantang, terang, intelektual, percaya diri.
KUNING : ekspresif, ceria, menggembirakan, menghidupkan, kecerdasan.
HIJAU : natural, menyegarkan, sejuk, keseimbangan, harmoni, tenang.
BIRU : inspirasi, spiritual, bersih, tenang, kalem, sensitive, kepercayaan.
UNGU : idealis, visi, protektif, agung, penyembuhan, magis
PINK : romantis, misterius, menggairahkan, membangkitkan minat.
PUTIH : bersih, dingin, steril, formal, fungsional.








Gambar : Nadja Tirta




Memahami Fungsi Warna pada Rumah Anda..

Fungsi pemberi bentuk (struktural), warna dapat berguna untuk menarik perhatian. Warna dapat memisahkan satu bagian dengan bagian lain dari suatu benda atau ruang.


Pewarnaan kolom dan balok yang memisahkan ruang-ruang
Foto : http://www.cda.co.id/


Fungsi keselamatan dan menjelaskan penggunaan sebuah benda atau ruang. Misalnya warna merah digunakan untuk menandai bagian-bagian berbahaya dari sebuah benda atau ruang. Pintu-pintu diberi warna lebih terang sedangkan dinding diberi warna lebih gelap memberi kejelasan kegunaan untuk menunjukan orientasi pergerakan, sedangkan dindingnya tidak.

Fungsi pengantar makna. Warna juga mempunyai daya untuk mengantarkan makna-makna sosial budaya. Atau dua kelompok warna yang dipahami memiliki arti-arti tertentu.

Pertama, kesan yang menyentuh pandangan seseorang misalnya ada warna yang berkesan panas seperti merah dan jingga, atau dingin seperti biru dan hijau, ada warna-warna berkesan keras seperti merah, coklat, ada warna yang berkesan kuat atau lemah dan sebagainya.

Kedua, warna dapat pula memberi makna budaya seperti warna yang berkesan mahal, ada yang berkesan murah, ada warna yang berkesan antik ada yang berkesan modern. Warna-warna gelap yang berkesan keras seperti hitam, biru tua, coklat tua cenderung berkesan laki-laki, jantan. Sedangkan warna-warna lembut seperti merah jambu, hijau muda, krem (coklat-susu muda) cenderung bersifat kewanitaan.

Fungsi pemberi sentuhan keindahan. Kombinasi warna-warna tertentu pada unsur-unsur yang membentuk suatu benda secara keseluruhan menghasilkan suatu gaya tertentu pula. Gaya modern biasanya mengkombinasikan warna-warna asli meniru warna-warna alam.

Pewarnaan satu bagian dinding sebagai pemberi sentuhan keindahan


Foto : http://www.asid.org/

Warna dapat menimbulkan suasana tertentu pada ruang. Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi kenyamanan adalah pemilihan warna yang tepat pada keseluruhan aspek desain.

Warna yang diterapkan pada ruang-ruang dalam biasanya jenis warna yang menenangkan (soft tones) dan tidak terlalu gelap. Jika ada tampilan warna hard tones, biasanya hanya diterapkan pada satu ruang atau salah satu bidang dinding dengan maksud sebagai pembangkit mood atau mood maker agar kita tetap merasa segar.
Dapat pula sebuah warna hard tones diterapkan dengan tujuan menimbulkan atmosfer tertentu pada ruang. Dengan gradasi yang tepat dan flow yang seimbang, warna tersebut dapat tampil harmonis.


Pewarnaan dinding sebagai mood maker
Foto : http://www.asid.org/
Bagaimana dengan rumah anda..
Sudah siap untuk memilih warna untuk rumah anda tercinta?







Sabtu, April 04, 2009

Oh Kota, Beri Kami Ruang..

Pernahkah anda memperhatikan perkembangan kota dimana anda tinggal ?
Pembangunan di daerah perkotaan..
selalu menunjukan perkembangan yang pesat…



Hari ini anda makan di warung favorit di pinggir jalan
Mungkin minggu depan anda kebingungan mencari warung itu
Karena tempatnya sudah dikelilingi pagar seng setinggi dua meter
kabarnya di lokasi itu akan dibangun sebuah kantor berlantai tiga..


Mungkin anda pernah merasa kehilangan nostalgia..
Karena sekolah dimana dulu kita tinggal..
Kini telah bersalin rupa menjadi bangunan supermall yang mewah.

Ya.. kondisi ini terjadi karena perkotaan dipandang
sebagai lokasi yang paling efisien dan efektif
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan produktif dan roda perekonomian..
Kenyataan ini di satu sisi menyebabkan pesatnya laju pembangunan fisik.
Di sisi lain menakibatkan penurunan kualitas lingkungan kota.


Penurunan Kualitas Lingkungan Kota ??
Seberapa sering anda kepanasan ketika berjalan di trotoar kota?
Seberapa sering anda harus berjalan miring di trotoar karena harus berbagi ruang dengan pedagang kaki lima dan pejalan kaki lainnya?
Pernahkah anda melihat orang dengan kursi roda di trotoar kota?
Seberapa semerawutnya bangunan atau pertokoan di pinggir jalan?
Seberapa tumpang tindihnya papan reklame di jalan-jalan kota anda?
Dan pernahkah anda merindukan sebuah tempat di tengah kota..
yang nyaman dengan taman yang tertata indah dan alami..
Dimana kita berekreasi bersama keluarga, berinteraksi,
Atau bahkan hanya sekedar bersantai,
duduk-duduk sambil menikmati suasana sore..

Saya sendiri punya kerinduan yang besar untuk menikmati hal itu..

Penurunan kualitas lingkungan terutama disebabkan pertumbuhan fisik kota tidak seimbang dengan keberadaan kawasan ruang terbuka kota.
Pada akhirnya timbul dilema antara kebutuhan ruang yang semakin luas dengan ketersediaan ruang terbuka yang terbatas dan semakin berkurang.

Indikatornya adalah permasalahan yang sering kita lihat dan alami sehari-hari….misalnya…
Bangunan didirikan terlalu dekat atau menempel ke badan jalan, mengambil jalur hijau, atau bangunan didirikan di atas badan saluran air.
Kurangnya pepohonan, taman, serta ruang terbuka publik hijau sebagai paru-paru kota, menjadikan kota kita terasa sumpek, panas, dan kurang nyaman..

Jalur pedestrian atau koridor pejalan kaki yang kurang terlindungi dan tidak menerus (kadang berebut ruang dengan pedagang dan area parker) juga mengurangi keamanan dan kenyamanan berjalan kaki.

Selain itu, masih terdapat hambatan bagi mereka yang memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu (diffable), misalnya pengguna kursi roda atau kaum tuna netra.

Kurang tertatanya elemen lansekap pada ruang publik.
Yang termasuk elemen lansekap ruang terbuka kota misalnya: tempat duduk, taman dan pot bunga, lampu pedestrian, halte atau perhentian kendaraan umum, penanda kota seperti tugu, atau landmark lainnya, dll.
Atau bahkan sama sekali tidak anda dapati di kota anda?

Tanggungjawab siapa ?
Ya… itu adalah segudang permasalahan yang kita alami sebagai warga.
Pemerintah kota yang berwawasan akan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dengan keberadaan ruang terbuka publik dan area hijau (sebagai paru-paru kota) sangat berperan dalam menentukan wajah kota.

Tetapi perencanaan dan realisasi dari penataan ruang terbuka dan ruang hijau kota kadang sulit dilakukan.
Penataan ruang kota sering berbenturan dengan kepentingan, terutama kepentingan ekonomi warga kota sendiri. Sungguh sulit apabila idealisme berhadapan dengan masalah perut yang keroncongan karena lapar..

Saudara dan teman..
Di sinilah letak pentingnya untuk kita..untuk meningkatkan kesadaran..
Bahwa kita punya hak memiliki kota
Bahwa kita pantas memiliki….
ruang terbuka kota yang indah, nyaman dan aman
Bahwa kita bisa berbagi ruang dengan pejalan kaki, pedagang, area parkir, dan sebagainya..

Pada akhirnya tanggung jawab terletak pada kita semua
Dimulai dari hal-hal kecil,
Membangun sesuai garis sempadan yang ditetapkan
Tidak sembarangan meletakkan papan reklame..
Tidak sembarang menebang pohon..
Untuk menjaga dan memelihara ruang kota,
paling tidak jangan merusaknya..

Bagaimana, setuju?



Rabu, April 01, 2009

Rumah Buku, Jangan Biarkan Punah !

Buku merupakan jendela ilmu pengetahuan,
Begitukah menurut pandangan anda ?
Ataukah kini buku sudah tergantikan internet?


Melalui buku tercermin sejarah, kekinian, serta masa depan peradaban serta tingkat kebudayaan manusia yang terus berubah.

Kecenderungan untuk meninggalkan budaya membaca…
terutama dipengaruhi oleh terpaan era komunikasi global yang menghadirkan kemudahan mendapatkan informasi serta hiburan.

Meskipun buku-buku modern, yang bisa didapatkan serba virtual dan elektronik…semacam e-book gituu… sudah banyak tersedia di internet..
Namun tahukah anda..
Bahwa kenikmatan membaca buku konvensional,
seperti membuka, mengusap, menggenggam, mencium buku..
tidak atau belum akan tergantikan oleh buku elektronik

Kurangnya “wadah” untuk melestarikan dan memelihara budaya membaca, yang tidak hanya menawarkan komunikasi searah dari sisi komersialisme industri : jual-beli, merupakan sebuah tantangan.


The House of Books mencoba menjawab tantangan tersebut. Ia menjadi wadah yang menawarkan komunikasi multi arah antara produsen, pengarang, buku itu sendiri, serta masyarakat umum.

“Rumah buku” ini merupakan sarana bagi masyarakat umum sebagai media pengenalan, apresiasi serta pelestarian budaya membaca, sekaligus juga media pemasaran bagi produsen, serta media yang menampung dan menyalurkan kreatifitas dan karya para pengarang.

Berawal dari hal tersebut, proses pengkomunikasian yang ada dalam the house of books ini merupakan proses penggalian makna, esensi dari buku dan kegiatan yang terkait dengannya ke dalam arsitektur. Buku sebagai cerminan budaya manusia, dalam arsitektur bertransformasi menjadi bentuk 3 dimensi yang akan melibatkan seluruh indera kita untuk melihat, meraba, merasakan, dan akhirnya memahaminya dari sudut pandang yang baru.

Tanpa meninggalkan aspek fungsionalnya, bentuk dan ruang the house of the books menjadi sebuah karya yang berbicara dan menyampaikan pesan-pesannya sebagai refleksi budaya menghargai buku.

Semoga tulisan mengenai rumah buku ini bisa menginspirasi anda untuk membuat karya..
Menjadi ide karya tulis atau skripsi mungkin..
Atau bahkan sebagai konsep bisnis baru anda ?

Semoga saja..