Minggu, Maret 29, 2009

Sebelum Membangun Rumah Anda...



Siapa sih yang ngga butuh rumah?
Seperti apa sih angan-angan rumah impian anda? Apakah di perkotaan? Dekat dengan pusat keramaian?
Apakah di pedesaan, dekat dengan alam dan pemandangan indah?
Bagaimana bentuknya? Apakah anda menyukai yang tradisional?
Ataukah bentuk dan gaya masa kini?

Tapi apa sih pengertian rumah itu?
Rumah tinggal adalah suatu bentuk arsitektur yang paling dekat dengan hidup kita sehari-hari.
Dalam konsep ruang, rumah adalah ruang tertutup yang dibatasi oleh lantai, dinding dan atap. Rumah itu sendiri terdiri dari beberapa ruang yang mewadahi fungsi-fungsi kegiatan penghuninya.

Rumah tinggal ibarat bingkai foto keluarga anda,
dia mewakili mimpi, jiwa, pemikiran serta gaya hidup anda..

Jadi kalau dana anda sudah terkumpul…
Terus ada niatan untuk membeli atau membangun rumah
JANGAN TERBURU_BURU untuk memutuskan…

Pastikan dulu seperti apa rumah yang paling cocok untuk anda dan keluarga.
Jangan ikut-ikutan trend dan atau mudah terpengaruh bujuk rayu para pengembang, karena suatu rumah yang cocok bagi orang lain,
belum tentu cocok bagi anda..
Kenapa?
Karena anda dan keluarga adalah unik, jadi anda dan keluarga juga pasti membutuhkan rumah yang mewadahi dan mengekspresikan keunikan anda dan keluarga..

Saran saya sih sebelum beli atau bangun rumah
Anda harus punya studi kecil-kecilan untuk mendapatkan gambaran bagaimana rumah yang ideal untuk anda dan keluarga..
minimal anda perlu baca buku atau majalah yang membahas tentang rumah

Kalau ingin mempersingkat waktu,
anda bisa melakukan konsultasi dengan arsitek seperti saya
(sukur-sukur mau ngasih order.. lho kok malah promosi)

Oke kita lanjut aja pemirsa..
Singkatnya… ada beberapa hal penting yang harus kita

Pertimbangkan sebelum membeli atau membangun rumah..
1. D a n a
Kesiapan dana sangat menentukan…
Tentu tidak ada masalah apabila anda yang seorang jutawan atau hartawan…
Yang kerapkali menjadi masalah…
adalah ketika kita harus memadukan (bukan mengorbankan)
antara idealisme dengan keterbatasan dana yang anda miliki.
Disinilah letak pentingnya perencanaan. Sekali lagi Perencanaan.


Prinsip ekonominya adalah...
bagaimana dengan menggunakan dana yang tersedia
kita bisa mewujudkan rumah yang ideal.

Jangan abaikan perencanaan rumah anda karena alasan keterbatasan dana.

Justru karena dana terbatas, kita harus lebih cermat berencana.. Setuju?

Ya.. jangan sampai karena asal beli atau asal bangun rumah..
Di kemudian hari kurang ini.. kurang itu..
Ketika punya uang lebih renovasi ini… renovasi itu..
Hasil akhirnya rumah anda… acak-acakan dan tidak bergaya..
Lebih parah lagi tidak nyaman ditempati.

Saya tegaskan.. yang seperti itu bukan rumah impian anda.
Anda semua jelas layak mendapat yang terbaik.
Jadi sekali lagi..
Rencanakan.

2. P e r s i a p a n
Berikutnya adalah pemilihan lokasi.

Anda yang ingin memiliki rumah peristirahatan tentu tidak akan memilih lokasi di pusat kota bukan?
Atau apakah anda yang membutuhkan rumah yang dekat dengan tempat kerja dan pusat ekonomi kota?
Kalau anda merasa lebih nyaman hidup dalam lingkungan perumahan, pilihlah tanah kavling perumahan.
Lakukanlah survey untuk mendapatkan
informasi sebanyak mungkin mengenai lokasi yang akan anda pilih.

Buatlah checklist atau daftar persyaratan lokasi anda.

  • Harga tanah dan prospeknya sepuluh tahun ke depan
  • Riwayat lokasi (apakah bekas rawa, kuburan, tempat pembuangan sampah, dan lain-lain..)
  • Keamanan (longsor, tanah bergerak atau sesar gempa, banjir, sengketa, dan lain-lain..)
  • Transportasi dan Mobilisasi (apakah lokasi dapat diakses kendaraan roda empat, dekat dengan transportasi umum, dekat dengan akses tol, dan apakah kondisi jalan cukup baik?)
  • Fasilitas (apakah di lokasi sudah terdapat jaringan listrik, PDAM atau sumber air tanah yang baik, komunikasi–termasuk jaringan telepon dan sinyal)
  • Fisik (pastikan lokasi adalah lahan yang matang, dalam arti kondisi tanah harus kering dan keras, posisi lahan minimal rata dengan jalan. Hal ini untuk menekan pengeluaran anggaran yang sebenarnya bisa dihindari, misalnya : biaya pengurugan lahan, biaya pembuatan pondasi ekstra akibat kondisi tanah lembek karena lahan bekas pesawahan)
  • Tidak kalah pentingnya untuk mengetahui legalitas lokasi. Pastikan bahwa surat-surat atau sertifikat tanah lengkap dan tidak berada dalam masalah atau sengketa.
  • Cari informasi mengenai peraturan daerah setempat mengenai izin peruntukan lahan dan izin mendirikan bangunan (IMB)
  • Oya teman dan saudara.. tambahkan checklist anda sendiri untuk hal-hal lain yang anda anggap perlu. Dan jangan sampai anda mendapatkan informasi dari satu pihak saja..
    Carilah informasi atau pendapat kedua mengenai lokasi yang anda bidik.

    Karena mungkin saja anda mendapatkan informasi dari penjual yang hanya memberikan gambaran yang baik-baik saja..
    Jadi berhati-hatilah. Jangan lupa Second Opinion.

    3. P e r e n c a n a a n
    Desain sebuah rumah hendaknya berangkat dari kesiapan anggaran.
    Gambaran sederhananya seperti ini..

    • Bila diasumsikan anda telah memiliki lahan untuk membangun rumah.
      Dan 1 m2 bangunan rumah tinggal membutuhkan biaya 2,75 juta.
      Sedangkan anda memiliki dana 150 juta.
      Maka suruhlah saya (:P) atau arsitek anda untuk
      membuat desain rumah dengan luasanlantai 45 m2 s.d. 50 m2.

    Buatlah desain rumah meliputi gambar kerja, gambar 3 dimensi, beserta rencana anggaran biayanya untuk memudahkan anda membayangkan hasil akhirnya serta menjadi panduan anda untuk mengontrol ketika melaksanakan pembangunan.

    Merencanakan wujud fisik dan bentuk rumah tinggal tidak terlepas dari aspek fungsional dan aspek konsepsual.

    Aspek fungsional meliputi tuntutan dan kebutuhan ruang.
    Pada umumnya dalam sebuah rumah anda membutuhkan teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, ruang makan, dapur, dan kamar mandi.
    Sedangkan kebutuhan ruang yang unik misalnya ruang musik, perpustakaan, ruang kerja, ruang doa atau mushola, bahkan ruang untuk usaha.

    Aspek fungsional juga meliputi pemakaian elemen rumah yang tepat dan tanggap terhadap kondisi iklim setempat.
    Artinya desain rumah tinggal yang baik selalu berpijak pada nilai kenyamanan yang baik….
    Yang didapat dari keberhasilan pengolahan arsitektural (dalam hal ini elemen bangunan rumah tinggal) terhadap potensi iklim…….
    seperti cahaya matahari, suhu dan kelembaban udara, angin dan sirkulasi udara, curah hujan setempat, dan lain lain.
    Misalnya saja penggunaan desain jendela yang besar untuk memaksimalkan potensi pemandangan alam sekaligus melancarkan sirkulasi udara alami ke dalam rumah.

    Sedangkan aspek konsepsual berkaitan dengan konsep, ide, serta jalan pemikiran yang mendasari terbentuknya wujud fisik dan atau penerapan gaya arsitektur tertentu pada sebuah rancangan rumah tinggal.
    Misalnya saja bentuk rumah tinggal dengan gaya tradisional jogja, atau rumah tinggal modern dengan gaya minimalis…


    Atau anda mungkin seorang yang berimajinasi tinggi dengan ide-ide yang cukup gila..
    Cukup beranikah anda untuk membayangkan rumah anda bagai pesawat terbang yang siap lepas di landas pacu..
    Cukup beranikah anda untuk membayangkan rumah anda bagai susunan mesin mesin motor balap..
    Cukup beranikah anda untuk membayangkan rumah anda bagai tumpukan puzzle yang saling berkaitan..

    Ya… bebaskan imajinasi anda
    Jadikanlah rumah anda unik
    Jadikanlah rumah anda lain daripada yang lain
    Jadikanlah rumah anda lebih bernilai
    Pilihlah ide desain yang mencitrakan diri anda dan keluarga
    Jangan lupa konsultasikan dengan ahlinya
    Agar ide anda dapat diterapkan dalam bentuk arsitektur yang tepat dan benar..

    Sampai jumpa di tulisan berikutnya..

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Makasih dah komen sob,.. I Love you Full !