Kamis, Mei 28, 2009

Quiz Garing Kehujanan

Intro : Ngikut ngikut bikin kuis garing kayak di FB, biarpun nyontek dari buku kokology tapi buku itu aku beli beberapa taun silam dibayar kontan nggak pake kutang eh utang...

Nggak semua kejadian dalam hidup dapat diramalkan. Kita selalu mengalami kejutan, kejadian darurat, atau bencana yang tidak terduga tanpa ada kesempatan mempersiapkan diri secara mental. Kejutan dapat membuat kita TEGANG, baik jasmani maupun rohani.. (maksudnya?..)
Ada banyak hal yang ngga bisa kita kendalikan, miss from plan, atau meleset dari rencana.. Itu salah satu alesan kita cenderung membuat kebiasaan dan pola menjalani hidup.

Quiz Kehujanan

Pas lagi jalan jalan di luar ketika tiba-tiba turun hujan lebat. Bahkan jika berlari dengan cepat, kamu masih lima menit jauhnya dari tujuan. Pilih salah satu, mana yang akan kamu lakukan :

1. Mencari tenda atau pohon untuk berteduh dan menunggu sampai hujan berhenti.


2. Ga tau berapa lama hujan turun, jadi aku bakal berlari ke tempat tujuan secepat mungkin.

3. Mencari apakah ada orang di sekitar yang membawa payung, atau toko yang menjual payung.

4. Selalu membawa payung di tas, jadi gunakan saja..

Quiz Result

Gimana respon kamu terhadap turunnya hujan yang tiba2? Berapa nomor pilihan kamu? Hujan badai melambangkan kekuatan yang ngga bisa diramalkan atau dikendalikan dalam hidup. Secara spesifik, jawaban yang dipilih menunjukan bagaimana kecenderungan kamu bertindak ketika perselisihan muncul antara kamu dan orang yang dicintai atau teman.

Jika memilih Nomor Satu
Kamu adalah tipe orang yang menunggu samp[ai orang lain yang berselisih dengan kamu menjadi tenang sebelum berusaha menyelesaikan perselisihan. Kamu lebih suka membiarkan mereka ngomel2 dan meracau sampai mereka mulai tenang, kemudian menjelaskan tenang dan obyektif (jiaah..) Beberapa orang berkata pendekatan kamu baik dan terus terang..

Jika memilih Nomor Dua

Kamu ngga peduli hasil akhir dari perselisihan. Pokoknya tetap mengeluarkan pendapat. Kamu yakin benar dan ngga ingin berdebat. Take and Give. Ya, itu prinsip kamu. Jika mereka marah, kamu menjadi lebih marah. Jika mereka mereka berteriak, kamu memekik..

Jika memilih Nomor Tiga
Kamu ga suka konflik dan konfrontasi. Jadi kamu berusaha menenangkan orang lain jika ada perselisihan. Apesnya, kadang2 hal itu malah membuat segala sesuatu menjadi lebih buruk. Mungkin kamu perlu mempertahankan pendapat dan bertahan dalam badai sekali-sekali.

Jika memilih Nomor Empat
Kamu pikir, kamu punya jawaban untuk semua tuduhan, dan pembenaran bagi semua kesalahan. Buatmu perdebatan dapat menjadi kesempatan mengasah kemampuan berdebat. Di mata orang lain kamu terlihat licin, mengesalkan, dan tidak tulus. Tapi kamu mungkin punya penjelasan untuk itu juga!

Senin, Mei 25, 2009

Lights of Life : Kepribadian Ganda

Intro: Pernah denger kepribadian ganda?

Ya.. gue punya kepribadian ganda.. yang mungkin lebih dari dua.. Kali ini pribadi gue yang sering bersembunyi ini melonjak-lonjak ingin tampil pada sobat-sobit blogger.. Gue tetep Nadja Tirta yang sama, cuma pribadi gue yang ini emang sering sembunyi dan jarang tampil. Bingung-bingung dah lu..

Kalo kantong lagi kering alias bokek,... Gue suka bingung mau posting apa..Ya seringkali jiwa blogging gue diuji sama dapur yang harus tetep dibikin ngebul..Hehe.. susah juga punya penyakit klasik kayak gini.. Jangan sampe deh ini penyakit jadi kronis..amit amit jadi komplikasi... Hiiiiiiiiiiiiii.....

Anyway, pergulatan hidup yang membawa gue sampai ke titik ini.. Pahit...asam... manis... dan semua yang udah gue rasain..
Mangkin bikin gue sadar.. bahwa hidup gue membutuhkan orang lain
Lebih pada perasaan bahwa gue hepi kalo bisa bikin elo hepi..
Bahwa gue hepi kalo bisa berguna buat elo..
Bahwa gue hepi kalo elo semua tau kalo gue tuh ada di dunia ini..
Thanks God.. Gue punya elo semua..
Yang udah iklas jadi sahabat blogger gue..

Thanks to you.. sahabat yang udah ngasih gue award..Awardnya masih gue simpen.. Pasti gue pasang dan gue balas dengan award istimewa bikinan gue sendiri..

Tiba2 kepala gue pusing.. gue mau sembunyi lagi..
Sssst... Jangan sampe pribadi gue yang itu tau...

Jumat, Mei 08, 2009

Kamis, Mei 07, 2009

Puisi Hati

Lama banget ngga nulis puisi.. rasanya rindu berat (kayak lagu dangdut).. Biarpun basi ngga ada salahnya dibagi.. Siapa tau ada yang suka dan bisa menikmati..

Kita tampilnya... :)

Senin, Mei 04, 2009

Lights of Life : Sikap Rendah Hati?

Banyak mendengar dan rendah hati sejatinya saling bertautan. Sifat banyak mendengar yang dipunyai oleh seseorang, niscaya akan berdampak atau berpotensi menjadikan orang tersebut bersifat rendah hati. Sebaliknya, orang yang bersikap rendah hati (humble) akan lebih banyak mendengar.

Mengapa demikian ? Salah satu ciri kerendahan hati adalah mau mendengar pendapat, saran dan menerima kritik dari orang lain. Sering dikatakan bahwa Tuhan memberi kita dua buah telinga dan satu mulut, yang dimaksudkan agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Kadang-kadang hanya dengan mendengarkan saja, kita dapat menguatkan orang lain yang sedang dilanda kesedihan atau kesulitan. Harus diakui, kegiatan mendengar bukanlah suatu pilihan yang kita ambil dengan perasaan suka cita. Hampir bisa dipastikan, kebanyakan orang lebih suka berbicara bukan ?

Cobalah bercermin ke diri kita sendiri. Kita senang mengungkapkan gagasan-gagasan kita. Kita juga merasa lebih enak memperkenalkan posisi, menonjolkan pendapat dan perasaan kita. Sebenarnya, kebanyakan orang tidak ingin mendengar seperti halnya keinginan mereka berbicara dan didengarkan. Karena itulah kita lebih memusatkan perhatian pada kata-kata yang akan kita ucapkan daripada memberi perhatian penuh pada apa yang diutarakan orang lain. Selain itu, kita sering menyaring kata-kata orang lain berdasarkan pendapat dan kebutuhan kita sendiri.

Jika kita melihat sisi negatif, mendengarkan orang yang sedang berbicara terkadang tanpa kita sadari terasa membebani kita. Namun jika kita selalu melihat sisi positif, dengan mau mendengarkan orang lain, kita dapat memecahkan sebagian besar masalah yang sedang dihadapi oleh orang tersebut. Mendengar juga berarti mau membuka diri dan menerima. Suatu sifat yang menggambarkan kerelaan untuk menerima kelebihan dan kekurangan orang lain maupun diri kita sendiri.

Sikap rendah hati, mengharuskan kita membuang ego jauh-jauh. Dan hal ini, kadang bagi sebagian orang sangat sulit dilakukaan ! Di antara sekian banyak ego antara lain adalah ego ingin menonjol, ingin dominan, ego ingin lebih dikenal ataupun ego ingin selalu didengar dan diperhatikan orang lain. Ego-ego ini akan sulit dihilangkan jika kita tidak mempunyai keinginan untuk berubah dari yang bersikap sombong mau menang sendiri menjadi bersikap rendah hati.

Dalam kehidupan sehari-hari, sifat orang yang tidak rendah hati, diantaranya adalah tidak bisa menerima kritikan walaupun itu sesuatu yang konstruktif. Ketika menerima kritikan, hal pertama yang dilakukan adalah menolak dan mencari alasan pembenaran untuk menutupi kelemahannya.

Jika kita melihat dari sisi positif kritikan sebenarnya adalah ungkapan tulus orang lain yang mau menunjukkan kekurangan yang ada pada diri kita. Justru seharusnyalah kita berterimakasih jika ada teman atau sahabat yang bersedia mengkritik. Namun harus diakui kebanyakan dari kita lebih suka minta dipuji daripada dikritik. Kemudian yang kedua, tidak mau menerima kelebihan yang dimiliki orang lain. Idealnya, segala sesuatu yang menunjukkan kelebihan positip yang dimiliki orang lain hendaknya dikagumi. Sejatinya, mengagumi kelebihan orang lain, akan menjadikan kita terobsesi untuk meneladani orang tersebut. Belajar dari kelebihan orang lain akan membantu kita untuk mengoreksi sikap-sikap kita yang selama ini tanpa kita sadari banyak kekurangannya.

Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa Jawa yang berbunyi ngluruk tanpa bala (menyerang tanpa pasukan), menang tanpa ngasorake (menang tanpa harus menindas), lan sugih tanpa bondo (kaya tanpa harta). Sejatinya makna filosofis yang terkandung dari ajaran itu sangat dalam! Penjelasan dari peribahasa itu adalah; dalam memenangkan suatu persaingan, kita tidak perlu menunjukkan kehebatan maupun memamerkan apa yang kita miliki. Bahkan, ketika kita menang sekali pun, tidak perlu kita pamer atau menunjukkan kesombongan atau mempermalukan pesaing atau kawan kita..

Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati ! Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang di atasnya merasa nyaman dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Sudahkah anda menjadi orang yang rendah hati?