Selasa, Maret 29, 2011

Dimanakah Sahabat Sejati ?

Part 1 Sahabat Sejati

"Mari bicara sebagai orang Sisilia," ajak Don serius. "Sewaktu kecil, sewaktu masih muda, wajarlah kita menyayangi teman-teman kita, bersikap dermawan kepada mereka, memaafkan kesalahan
mereka."

"Setiap hari merupakan hari baru, kita memandang masa depan dengan gembira dan tanpa takut. Dunia sendiri tidak seberbahaya itu; saat-saat yang menyenangkan."

"Tapi seiring bertambahnya usia da
n kita harus bekerja mencari nafkah, persahabatan tidak lagi bertahan semudah itu. Kita harus selalu waspada. Orang-orang tua tidak lagi merawat kita, kita tidak lagi puas akan kesenangan-kesenangan sederhana anak kecil. Kebanggaan tumbuh dalam diri kita, -kita ingin menjadi orang hebat, atau berkuasa, atau kaya raya, atau sekedar menghindari kesialan."

"
Aku tahu betapa sayangnya kau pada sahabatmu, tapi sekarang kau harus bertanya pada dirimu sendiri, apa harga untuk perasaan sayang ini? Dan sesudah sekian tahun ini, apa perasaan itu masih ada, atau sekedar kenangan yang masih bertahan?"

Potongan cerita ini diambil dari buku dari The Sicilian - Mario Puzo - Hal 522, yang mengisahkan Don Croce -seorang kepala mafia yang menguasai Sisislia- ketika 'merayu' Aspanu Pisciotta untuk mengkhianati sahabatnya Turi Guiliano, seorang pemimpin pemberontak yang menentang ketidakadilan pemerintah dan mafia di Sisilia.

Sebagian orang secara alami memiliki banyak sekali sahabat. Sebagian memiliki sedikit sahabat, dan sebagian lagi hanya memiliki beberapa sahabat. Dan dari sekian banyak sahabat yang kita miliki, berapa banyak sahabat sejati yang sobat miliki?

Jawabannya mungkin banyak, sedikit, beberapa, dua, satu, atau tidak ada samasekali? damn!

Membaca potongan novel yang getir di atas membuatku merenung sejenak, menyusuri sebagian perjalanan dan kenangan persahabatan dari masa kecil hingga saat ini. Sahabat atau katakanlah orang-orang yang kita anggap sahabat, dalam situasi yang semakin individualistis ini kian hari rasanya kian sulit didapat, baik ada atau tidak niat kita untuk melibatkan seseorang menjadi seseorang dalam lingkaran kehidupan kita ;

perbedaan jarak dan waktu bisa menghilangkan dan melahirkan seorang sahabat, kedekatan juga demikian.. masalah dan kesedihan bisa menghilangkan dan melahirkan seorang sahabat, prestasi dan kegembiraan juga demikian.. Semua situasi dan emosi dapat saja menghilangkan atau melahirkan sesorang sahabat.

Mungkin saja aku lupa, yang paling penting dan paling sulit dibandingkan mencari sahabat adalah komitmen untuk memelihara persahabatan itu sendiri. Dengan tetap saling menyapa, dengan tetap berbagi cerita suka maupun duka, dengan tetap saling mendukung, dengan tetap saling koreksi dan mengembangkan diri, dan dengan tetap saling memberi arti. Mungkin saja.

"happiness only real when shared !"


Part 2 Ulang Taun Nadjaura

Tanggal 25 Maret 2011 kemaren nadja-ku merayakan ulang taun yang pertama. Senangnya karena ia tumbuh sehat dan ceria, n udah mulai jalan sendiri n sering kejedot!
Doain sob, semoga nadja menjadi anak yang baik dalam segala hal, dan tentu saja semoga ia banyak dicintai dan dikelilingi sahabat-sahabat sejatinya :)



Cheers!